PENGEMBANGAN VISI, MISI, DAN NILAI INTI
Pengembangan visi, misi, dan nilai inti merupakan fondasi krusial bagi organisasi mana pun, termasuk akuntansi. Visi, misi, dan nilai inti yang jelas dan terdefinisi dengan baik akan memandu pengambilan keputusan strategis, membentuk budaya organisasi, dan memastikan bahwa setiap individu dalam organisasi bekerja menuju tujuan bersama.
Strategic Architecture
- Menurut Gary Hamel dan C.K. Prahalad: “Masa depan perusahaan tidak cukup hanya dengan dibayangkan (misi, tujuan, dll), tapi harus dibangun”.
- Dibutuhkan ‘visi’ masa depan, mind-set yang baru, pikiran dan konsep yang menggerakkan perubahan (kreasi, inovasi, dan terobosan untuk mewujudkannya). Visi tentang : “What do we want to become ?”.
- Arsitektur strategi menunjukkan kompetensi yang harus dibangun sekarang, prioritas pengembangan produk, fungsi-fungsi baru yang harus dikembangkan, dan pemahaman akan kebutuhan pelanggan baru.
- Arsitektur strategi memberikan visi bagi suatu organisasi.
Visioning Organisasi
Visioning organisasi berkembang di era 90-an, bersamaan dengan isu-isu fundamental tentang
TQM, fokus pada konsumen, dan teamwork, meliputi:
- Visi
- Misi
- Filosofi
- Nilai-nilai Inti (Core Values)
Visi Perusahaan
- Mimpi (dream).
- Nilai-nilai (values).
- Cara pandang.
- Wawasan ke depan.
- What do we want to become?.
- Landasan dalam pengembangan misi perusahaan.
- Sangat terkait dengan visi orang-orang di belakang keberhasilan perusahaan tersebut.
CONTOH VISI
“Menjadi firma akuntansi terkemuka yang diakui atas integritas, profesionalisme, dan inovasi dalam memberikan solusi akuntansi terbaik bagi klien kami.”
BAGAIMANA MERUMUSKAN VISI ?
TREND WATCHING
Kemampuan kita untuk mengamati trend perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
ENVISIONING
Kemampuan kita
- Untuk merumuskan visi berdasarkan hasil pengamatan terhadap trend perubahan yang akan terjadi di masa yang akan.
- Untuk menggambarkan perubahan yang akan kita wujudkan di masa yang akan datang.
- Untuk menggambarkan pikiran kita yang melampaui realitas sekarang.
- Untuk menggambarkan sesuatu yang akan kita ciptakan yang belum pernah ada.
- Untuk menggambarkan kondisi baru yang belum pernah kita alami sebelumnya
Apa yang perlu digarisbawahi dari visi?
- Visi harus realistis dan kredibel.
- Visi harus dinyatakan secara jelas.
- Visi adalah tugas yang kritis dalam proses perencanaan strategi.
- Namun, visi saja tidak cukup, karena visi harus dikomunikasikan, diinternalisasikan, dilaksanakan, dan dimodifikasi bila lingkungan berubah.
Misi Organisasi
- Misi Organisasi – Hakekatnya menjelaskan kegunaan dan alasan keberadaan suatu perusahaan.
- What is our mission?
- Menurut Drucker ; “What is our business ?
- Misi biasanya menggambarkan area utama organisasi, lingkup kegiatan, kebutuhan pasar yang akan dipenuhi, dan nilai-nilai utama.
PERNYATAAN MISI
Apa saja ciri-ciri dari suatu “Misi”?
- Misi mengklarifikasi apa bisnis yang dijalani perusahaan (primary task).
- Misi mencerminkan karakter perusahaan.
- Misi menunjukkan sinyal perubahan radikal Perusahaan.
- Misi adalah konstitusi perusahaan.
PROSES PENETAPAN MISI
- Libatkan para manajer sebanyak mungkin dalam proses penetapan misi.
- Pada tahap pertama sediakan petunjuk dan contoh rumusan misi sebagai informasi awal untuk dibaca oleh semua pihak yang terlibat.
- Bentuk grup-grup manajer untuk mendiskusikan misi selama proses ini.
- Minta para manajer menyiapkan pernyataan misi bagi perusahaan.
- Fasilitator menggabungkan menjadi satu pernyataan sebagai draf pernyataan misi guna disebar kepada para manajer.
- Diskusikan kembali hingga dicapai satu pernyataan misi organisasi.
Karakteristik atau Komponen Misi
Pernyataan misi sangat bervariasi, panjang, isi, format, dan spesifikasinya. Karakteristik terpenting adalah:
- Pelanggan – Siapa pelanggan perusahaan?
- Produk/jasa – Apa produk utama perusahaan?
- Pasar – Dimana perusahaan bersaing?
- Teknologi – Apakah teknologi perusahaan sekarang ini?
- Perhatian pada perumbuhan, profitabilitas, dan kesinambungan – Apakah perusahaan komit pada pertumbuhan dan keuangan yang sehat?
- Filosofi – Apa keyakinan dasar, nilai-nilai, aspirasi, dan etika yang diutamakan perusahaan?
- Konsep diri – Apa kompetensi perusahaan yang berbeda?
- Perhatian pada citra publik – Apakah perusahaan merespons masalah sosial,masyarakat dan lingkungan?
- Perhatian pada karyawan – Apa karyawan menjadi aset bernilai bagi perusahaan?
Contoh Nilai Inti dalam Lingkup Akuntansi
- Integritas
- Profesionalisme
- Inovasi
- Kerja sama
- Tanggung jawab
Dalam dunia akuntansi, visi, misi, dan nilai inti menjadi kompas yang mengarahkan langkah organisasi menuju masa depan yang gemilang. Visi melukiskan cita-cita ideal, misi menjabarkan langkah konkret, sementara nilai inti membentuk karakter organisasi. Dengan visi yang menginspirasi, misi yang terukur, dan nilai inti yang kokoh, organisasi akuntansi siap menghadapi tantangan, memberikan layanan terbaik, dan meraih kesuksesan berkelanjutan. Proses pengembangan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, memastikan bahwa visi, misi, dan nilai inti tidak hanya tertulis di atas kertas, tetapi juga tertanam dalam setiap tindakan dan keputusan organisasi.
Komitmen terhadap visi, misi, dan nilai inti ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan pondasi yang kokoh bagi setiap individu dalam organisasi akuntansi untuk tumbuh dan berkembang. Dengan semangat integritas, profesionalisme, inovasi, kerja sama, dan tanggung jawab, mereka siap menghadapi tantangan, memberikan layanan terbaik, dan meraih kepercayaan klien. Visi, misi, dan nilai inti menjadi nyawa organisasi, membimbing setiap langkah, membentuk budaya kerja yang positif, dan mendorong pencapaian tujuan bersama. Dalam dunia akuntansi yang dinamis, ketiga pilar ini menjadi kunci kesuksesan, memastikan organisasi tetap relevan, berdaya saing, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Lebih dari sekadar kata-kata, visi, misi, dan nilai inti adalah jiwa dari organisasi akuntansi. Mereka membentuk landasan yang kokoh, tempat setiap anggota organisasi berpijak untuk meraih prestasi gemilang. Dengan visi yang menginspirasi, misi yang terukur, dan nilai inti yang teguh, organisasi akuntansi mampu menavigasi kompleksitas dunia bisnis, memberikan layanan berkualitas tinggi, dan membangun kepercayaan yang tak tergoyahkan dengan klien dan masyarakat. Dalam perjalanan menuju kesuksesan, ketiga pilar ini menjadi kompas yang tak pernah padam, menerangi jalan, menguatkan langkah, dan memastikan setiap keputusan sejalan dengan tujuan utama organisasi.
Pengembangan visi, misi, dan nilai inti bukanlah sekadar tugas administratif, melainkan investasi strategis bagi organisasi akuntansi. Dengan visi yang jelas, organisasi mampu melihat jauh ke depan, mengantisipasi perubahan, dan mengambil langkah proaktif untuk meraih peluang. Misi yang terdefinisi dengan baik memberikan arah dan fokus, memastikan setiap upaya diarahkan pada pencapaian tujuan utama. Nilai inti yang kuat membentuk budaya organisasi yang positif, mendorong kolaborasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi inovasi dan pertumbuhan.
Dalam dunia akuntansi yang kompetitif, visi, misi, dan nilai inti menjadi pembeda yang signifikan. Mereka mencerminkan identitas organisasi, menarik klien yang memiliki nilai serupa, dan membangun reputasi yang kokoh. Dengan integritas sebagai landasan, profesionalisme sebagai standar, inovasi sebagai pendorong, kerja sama sebagai kekuatan, dan tanggung jawab sebagai komitmen, organisasi akuntansi siap menghadapi segala tantangan dan meraih kesuksesan berkelanjutan. Visi, misi, dan nilai inti adalah lebih dari sekadar kata-kata, mereka adalah ruh yang menghidupkan organisasi, membimbingnya menuju masa depan yang cerah, dan menjadikannya kontributor berharga bagi masyarakat dan dunia bisnis.
REFERENSI
Ikatan Akuntan Indonesia. (2023). Visi, Misi dan Nilai Dasar IAI. Diakses dari https://kongres.iaiglobal.or.id/assets/Upload/FileVisiMisi/VisiMisi-1726-1668392703_df6935ac84dcd0aa9e22.pdf