KONSEP PEMBUKTIAN
1. Fungsi Pembuktian
Pembuktian dalam auditing menjadi salah satu konsep yang fundamental yang berupaya untuk memperoleh bukti berupa data maupun informasi yang mendukung simpulan audit (underlying data or corroborating information) guna menentukan apakah asersi sudah sesuai atau tidak dengan kenyataan.
2. Pembuktian dalam Auditing
Jenis-jenis bukti yang utama dipertimbangkan sebagai dukungan dalam auditing biasanya dapat terdiri dari :
a. Bukti fisik
b. Hasil observasi
c. Konfirmasi
d. Bukti dokumen
e. Keterangan atau pernyataan
f. Analisis matematis atau kajian rasional.
Sehubungan dengan itu, kegiatan pembuktian yang kerap dipertimbangkan oleh auditor meliputi kegiatan inspeksi fisik, pengamatan, pengkonfirmasian, pemeriksaan dokumen, penelusuran (tracing), pengumpulan keterangan, analisis, dan perekayasaan ulang. Namun, terlepas dari jumlah dan jenis bukti yang diperoleh, aspek mutu dan keandalan bukti audit sangat krusial. Kualitas dari bukti-bukti tersebut berkaitan dengan aspek keandalan bukti atau kemampuan bukti dalam merepresentasikan fakta, peristiwa, atau transaksi sebagaimana adanya, dan menunjang target pembuktian yang ingin diwujudkan oleh auditor. Karenanya, selain cukup dalam jumlah, bukti yang diperoleh auditor sudah semestinya kompeten dan memiliki keandalan yang tinggi.