Persamaan dan Perbedaan Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen Dan Manajemen Biaya
Laporan keuangan dan pengelolaan keuangan perusahaan yang baik diperoleh dari proses akuntansi. Oleh karena itu, akuntansi, termasuk akuntansi biaya (cost accounting), menjadi begitu penting artinya. Akuntansi adalah aktivitas yang mencakup:
- Pencatatan transaksi harian (buku harian yang meliputi kas dan bank).
- Pembukuan, dalam hal ini pembuatan jurnal, buku besar, neraca, laporan laba rugi, dan sebagainya.
- Pelaporan, termasuk interpretasi (perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan).
Semua aktivitas tersebut harus dicatat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (Generally Accqjted Accounting Principles = GAAP). Di Indonesia, pencatatan keuangan yang berlaku saat ini harus sesuai dengan Penjelasan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Akuntansi Biaya
Daftar Isi
Pengertian Akuntansi Biaya
Supriyono (1983:12) dalam bukunya Akuntansi Biaya, bahwa akuntansi biaya adalah “salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya”.
Rayburn (1999:3) “mengidentifikasi, mendefinisikan, mengukur, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan produksi serta pemasaran barang dan jasa.” Carter (2009:11) akuntansi biaya adalah “penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Kesimpulannya, Akuntansi biaya merupakan penentuan harga pokok suatu produk dengan melakukan suatu proses pencatatan, penggolongan, dan penyajian transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya yang berfungsi sebagai alat informasi bagi seorang pimpinan dalam rangka mengambil keputusan, merencanakan, dan mengontrol serta mengevaluasi kegiatan perusahaan.
Tujuan Akuntansi Biaya
Tujuan secara umum adalah menyajikan informasi harga pokok produksi (biaya produksi), sedangkan secara khusus tujuan akuntansi biaya adalah sebagai berikut:
- Menyajikan informasi biaya untuk perhitungan harga pokok produksi. Penentuan harga pokok produk atau jasa dapat membantu dalam penilaian persediaan baik persediaan barang jadi maupun barang dalam proses, penetapan harga jual terutama harga jual yang didasarkan kontrak, walaupun tidak selamanya penentuan harga jual berdasarkan harga pokok, dan penetapan laba. Akuntansi biaya dapat digunakan untuk menentukan harga pokok produksi suatu produk. Harga pokok produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu produk, baik biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, maupun biaya overhead pabrik. Harga pokok produksi yang akurat diperlukan untuk menentukan harga jual produk, penilaian persediaan, dan penetapan laba.
- Menyajikan informasi biaya untuk pengendalian biaya. Akuntansi biaya dapat digunakan untuk mengendalikan biaya perusahaan. Pengendalian biaya adalah proses untuk memastikan bahwa biaya perusahaan dikendalikan secara efektif dan efisien. Akuntansi biaya dapat membantu manajemen untuk mengidentifikasi biaya-biaya yang tidak perlu atau tidak efisien, sehingga dapat dikendalikan atau dihilangkan.
- Menyajikan informasi biaya untuk membantu manajemen dalam pembuatan anggaran dan perencanaan laba. Akuntansi biaya menyediakan informasi atau data biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun perencanaan dan selanjutnya atas dasar perencanaan tersebut biaya dapat dikendalikan dan akhirnya pengendalian dapat dipakai sebagai umpan balik untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akuntansi biaya dapat digunakan untuk membantu manajemen dalam pembuatan anggaran dan perencanaan laba. Anggaran adalah rencana yang disusun untuk periode tertentu, biasanya satu tahun. Perencanaan laba adalah proses untuk menentukan laba yang ingin dicapai oleh perusahaan. Akuntansi biaya dapat menyediakan informasi biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun anggaran dan perencanaan laba.
- Menyajikan informasi biaya untuk pengambilan keputusan. Akuntansi biaya dapat digunakan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah proses untuk memilih alternatif yang terbaik dari beberapa alternatif yang ada. Akuntansi biaya dapat menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, seperti keputusan investasi, keputusan produksi, dan keputusan harga jual.
Kesimpulannya, Tujuan akuntansi biaya adalah mengkomunikasikan baik informasi keuangan maupun non keuangan kepada manajemen untuk memudahkan fungsi manajemen.
Fungsi Akuntansi Biaya dalam Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Umumnya akuntansi biaya yang dibahas sehari-hari adalah yang diterapkan dalam perusahaan manufaktur. Alasannya karena akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur lebih kompleks apabila dibandingkan dengan jenis perusahaan lain. Namun hal ini bukan berarti jenis perusahaan lain tidak menggunakan akuntansi biaya dalam proses operasionalnya hanya saja penggunannya tidak sekompleks perusahaan manufaktur.
- Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi produk jadi ataupun setengah jadi dan kemudian melakukan penjualan terhadap produk tersebut kepada konsumen atau perusahaan manufaktur lain.
- Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dagangan dari perusahaan lain dan melakukan penjualan barang tersebut kepada konsumen atau perusahaan manufaktur.
- Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menghasilkan jasa dan bukan benda kepada konsumen.
Akuntansi Manajemen
Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penghimpunan, penganalisisan, penyusunan, penafsiran, dan pengkomunikasian informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi, dan mengendalikan kegiatan usaha di dalam sebuah organisasi, serta untuk memastikan penggunaan dan akuntabilitas sumber daya yang tepat (Simamora, 2012 : 13).
Horngren (1993 : 4) definisi akuntansi manajemen diartikan sebagai proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi.
Kesimpulannya, Akuntansi manajemen adalah bagian dari akuntansi yang bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan sekaligus memberikan informasi kepada pihak-pihak internal untuk mencapai tujuan organisasinya.
Tujuan Akuntansi Manajemen
Tujuan akuntansi manajemen secara umum adalah :
- Menyediakan informasi yang diperlukan dalam penetuan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.
- Menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi manajemen membantu mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikannya, serta mengevaluasi kinerja. Jadi, informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahapan manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Manfaat Akuntansi Manajemen
- Akuntansi manajemen membantu memelihara dan mengendalikan sumberdaya perusahaan.
- Tracking performance
- Planning
- naging costs and price
Fungsi Akuntansi Manajemen dalam Perusahaan
Akuntansi manajemen dalam tiap perusahaan membantu memelihara dan mengendalikan sumber daya perusahaan. Selain itu juga berfungsi sebagai tracking performance, planning, dan managing costs and price.
Manajemen Biaya
Pengertian Manajemen Biaya
Manajemen biaya adalah dua kata yang memiliki makna berbeda. Manajemen adalah proses yang sistematis dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan serta pengendalian pada seluruh sumber daya perusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan, biaya menurut Hansen dan Mowen (2009 : 47) mendefinisikan bahwa biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan bagi organisasi. Jadi, ketika menggabungkan kedua definisi tersebut, manajemen dan biaya menjadi manajemen biaya adalah proses yang sistematis dari segala kegiatan aktivitas perusahaan yang memerlukan biaya tidak sedikit / banyak demi kepentingan organisasi / perusahaan dimasa yang akan datang.
Persamaan dan Perbedaan Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen Dan Manajemen Biaya
Persamaan
Perbedaan
- Hariadi. (2023). Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Akuntansi Manajemen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Harnanto. (2023). Akuntansi Biaya. Edisi 4. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
- Hansen, Mowen, dan Gordon. 2022. Akuntansi Biaya: Pendekatan Manajerial. Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat.
- Hery. (2022). Akuntansi Biaya. Edisi 6. Yogyakarta: Penerbit GAVA MEDIA.
- Ikatan Akuntan Indonesia. (2023). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
- Mulyadi. 2023. Akuntansi Biaya: Teori & Penerapannya. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
- Simamora, Henry. 2012. Akuntansi Manajemen. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
- Sujarweni, V. Wiratna. (2022). Akuntansi Biaya. Edisi 4. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru Press.
- Warren K. Garrison, Jr., Eric W. Noreen, dan Philip E. Brewer. 2022. Akuntansi Biaya: Pengantar. Edisi 17. Jakarta: Salemba Empat.