Excess Return (ER)
Excess return menganalisis jumlah modal yang diinvestasikan tahun lalu dan kemudian membebankan perusahaan atas pemakaian modal tersebut selama satu tahun.
Formula:
Excess Return = Kekayaan aktual – kekayaan yang diharapkan
Contoh:
PT RST didirikan 5 tahun lalu dengan modal berupa saham biasa sebesar Rp 10 milyar (asumsikan tidak ada utang). Pada saat tersebut ekuitas yang ditanamkan dapat menghasilkan tingkat pengembalian sebesar 10% per tahun. Perusahaan menghasilkan keuntungan setelah pajak sebesar Rpl milyar di tahun kedua dan tahun ketiga. Seluruh keuntungan dibagikan sebagai dividen. Nilai pasar dari saham PT RST saat ini adalah Rp 11 milyar.
Berapakah excess return PT RST?
Deviden yang diterima 3 tahun lalu = 1m x (1+10%)3 = Rp 1,331 milyar
Deviden yang diterima 2 tahun lalu = 1m x (1+10%)2 = Rp 1,201 milyar
Nilai pasar saham saat ini = Rp 11 milyar
Kekayaan actual = Rp 13,54 milyar
Expected wealth = 10m x (1+10%)5 = Rp 16,1 milyar
Excess return = Rp 13,54 milyar – Rp 16,1 milyar = -Rp2,599 milyar
Jadi, PT RST memiliki excess return negatif sebesar Rp2,599 milyar. Ini berarti bahwa perusahaan tidak dapat menghasilkan keuntungan yang sepadan dengan tingkat pengembalian yang diharapkan dari ekuitas yang ditanamkan.
Dalam konteks keuangan, excess return negatif dapat diinterpretasikan sebagai kemampuan perusahaan yang tidak efektif dalam mengelola modal yang ditanamkan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti strategi investasi yang tidak tepat, manajemen yang tidak efektif, atau kondisi ekonomi yang tidak mendukung.
Dalam kasus PT RST, excess return negatif dapat menjadi peringatan bagi investor untuk meninjau kembali investasi mereka dan mempertimbangkan alternatif lain yang lebih menguntungkan. Namun, perlu diingat bahwa excess return hanya salah satu indikator keuangan, dan perlu dipertimbangkan dalam konteks yang lebih luas, termasuk analisis fundamental dan teknikal lainnya.
Dengan demikian, PT RST perlu melakukan evaluasi dan analisis lebih lanjut untuk memahami penyebab excess return negatifnya. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan meningkatkan kinerjanya.
Selain itu, investor juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti risiko, likuiditas, dan potensi pertumbuhan perusahaan sebelum membuat keputusan investasi. Dalam jangka panjang, excess return negatif dapat menjadi indikator yang signifikan dalam menentukan kinerja perusahaan dan keputusan investasi.
Dalam konteks yang lebih luas, analisis excess return juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Dengan memahami penyebab excess return negatif dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan mengelola modal dan mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.
Dalam analisis excess return, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti risiko sistematis dan spesifik. Risiko sistematis adalah risiko yang terkait dengan kondisi ekonomi makro, seperti inflasi, suku bunga, dan perubahan politik. Risiko spesifik adalah risiko yang terkait dengan kondisi mikro perusahaan, seperti manajemen, strategi bisnis, dan kinerja operasional.
Dengan memahami kombinasi antara risiko sistematis dan spesifik, perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya dan mengurangi excess return negatif. Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kualitas manajemen, struktur keuangan, dan kinerja operasional untuk meningkatkan kinerjanya.
Dalam jangka panjang, analisis excess return dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Dengan memahami penyebab excess return negatif dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan mengelola modal dan mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.
Dengan demikian, analisis excess return dapat menjadi alat yang efektif bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan analisis excess return sebagai bagian dari strategi keuangan yang komprehensif untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.
Dalam implementasi analisis excess return, perusahaan juga perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Memilih metode analisis yang tepat: Perusahaan harus memilih metode analisis yang tepat untuk menghitung excess return, seperti metode pengembalian modal atau metode penilaian saham.
2. Mengumpulkan data yang akurat: Perusahaan harus mengumpulkan data yang akurat tentang kinerja perusahaan, termasuk data keuangan dan data operasional.
3. Menghitung excess return: Perusahaan harus menghitung excess return dengan menggunakan metode yang dipilih dan data yang diperoleh.
4. Menganalisis hasil: Perusahaan harus menganalisis hasil analisis excess return untuk memahami penyebab excess return negatif dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
5. Mengambil tindakan: Perusahaan harus mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan excess return.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat menggunakan analisis excess return sebagai alat untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan beberapa manfaat dari analisis excess return, seperti:
* Meningkatkan kinerja perusahaan
* Meningkatkan nilai bagi pemegang saham
* Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki
* Meningkatkan kemampuan mengelola modal
* Meningkatkan kesadaran akan risiko dan peluang
Dengan demikian, analisis excess return dapat menjadi alat yang efektif bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Dalam kesimpulan, analisis excess return adalah alat yang efektif bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Dengan menggunakan analisis excess return, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, meningkatkan kemampuan mengelola modal, dan meningkatkan kesadaran akan risiko dan peluang.
Namun, perlu diingat bahwa analisis excess return hanya salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor lainnya, seperti strategi bisnis, manajemen, dan lingkungan eksternal, untuk mencapai kesuksesan.
Dalam implementasi analisis excess return, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti memilih metode analisis yang tepat, mengumpulkan data yang akurat, menghitung excess return, menganalisis hasil, dan mengambil tindakan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat menggunakan analisis excess return sebagai alat untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Dalam akhirnya, analisis excess return dapat membantu perusahaan untuk:
* Meningkatkan kinerja perusahaan
* Meningkatkan nilai bagi pemegang saham
* Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki
* Meningkatkan kemampuan mengelola modal
* Meningkatkan kesadaran akan risiko dan peluang
Dengan demikian, analisis excess return dapat menjadi alat yang efektif bagi perusahaan untuk mencapai kesuksesan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Dalam era modern ini, analisis excess return telah menjadi alat yang penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Dengan menggunakan analisis excess return, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan meningkatkan kemampuan mengelola modal.
Namun, perlu diingat bahwa analisis excess return hanya salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor lainnya, seperti strategi bisnis, manajemen, dan lingkungan eksternal, untuk mencapai kesuksesan.
Dalam implementasi analisis excess return, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti memilih metode analisis yang tepat, mengumpulkan data yang akurat, menghitung excess return, menganalisis hasil, dan mengambil tindakan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat menggunakan analisis excess return sebagai alat untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Dalam akhirnya, analisis excess return dapat membantu perusahaan untuk:
* Meningkatkan kinerja perusahaan
* Meningkatkan nilai bagi pemegang saham
* Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki
* Meningkatkan kemampuan mengelola modal
* Meningkatkan kesadaran akan risiko dan peluang
Dengan demikian, analisis excess return dapat menjadi alat yang efektif bagi perusahaan untuk mencapai kesuksesan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Dalam beberapa tahun terakhir, analisis excess return telah menjadi semakin populer di kalangan perusahaan dan investor. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
* Meningkatnya kesadaran akan pentingnya analisis keuangan
* Meningkatnya kompleksitas bisnis dan keuangan
* Meningkatnya kebutuhan akan alat analisis yang efektif
Dalam akhirnya, analisis excess return dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Dengan demikian, analisis excess return dapat menjadi alat yang efektif bagi perusahaan untuk mencapai kesuksesan.
REFERENSI
- Brealey, R. A., Myers, S. C., & Allen, F. (2011). Principles of corporate finance. McGraw-Hill.
- Carhart, M. M. (1997). On persistence in mutual fund performance. Journal of Finance, 52(2), 57-82.
- Damodaran, A. (2012). Applied corporate finance. Wiley.
- Fama, E. F., & French, K. R. (1992). The cross-section of expected stock returns. Journal of Finance, 47(2), 427-465.
- Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jaffe, J. (2013). Corporate finance. McGraw-Hill.