Keterbatasan Akuntansi Konvensional
Artikel Terkait Lainnya
Keterbatasan Akuntansi Konvensional
· Tidak dapat menciptakan kesejahteraan social
· Harus ikut bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi akibat promosi keuntungan investasi yang dikemukankan informasi akuntansi
· Harus ikut bertanggung jawab terhadap kebobrokan social saat ini
· Didasarkan pada filsafit barat yang tidak sama dengan falsafat islam yang mengakui kedaulatan Tuhan, pengakuan pada yang ghaib, keberadaan akhirat dan sebagainya.
Lee Parker (1994) mengatakan bahwa akuntansi akan mengalami krisis di masa depan. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya akuntansi berubah dari penekanan decision making kepada penekanan accountability. Dan mampu memberikan informasi kualitatif dan kuantitatif.
Krisis akuntansi ditandai oleh :
· Pengurangan jasa akuntan dan auditor, penurunan status social dari borjuis menjadi proletar karena ketidakmampuan menjadi independen dan otonom dari langganannya.
· Kehilangan monopoli atas jasa informasi akuntansi yang saat ini disupply oleh IT.
· Kecurangan dalam lingkungan akuntansi yang dilakukan oleh pihak korporasi dan akuntan.
· Lebel “tukang angka” yang semakin kental bagi akuntan, yang bisa menetukan jumlah laba rugi perusahaan.
· Tugas-tugas akuntan sudah bisa dilakukanoleh software yang user friendly sehingga tidak memerlukan keahian akuntansi lagi
· Hasil proses ilmu pengetahuan – akademik sering tidak match dengan kebutuhan dan keinginan dunia praktek.