Time Driven activity based costing (TDABC)
Time Driven activity based costing (TDABC)
Sejak diperkenalkan di tahun 1988 oleh Kaplan dan Cooper, Activity Based Costing (ABC) telah menjadi subyek ratusan artikel dan buku. Sistem ABC ini telah diimplementasi oleh perusahaan jasa dan manufaktur baik organisasi privat maupun public dalam berbagai fungsi manajemen untuk menentukan perhitungan harga pokok produk, penentuan harga jual, keputusan bauran produk, dan analisis profitabilitas customer. Di tahun 2004. Kaplan dan Cooper memperkenalkan versi ke dua yaitu Time Driven Activity Based Costing (TDABC) untuk mengatasi masalah kelemahan praktik/ penerapan dalam penggunaan ABC konvensional. (Namazi, 2009) ABC merupakan sistem penentuan biaya yang membebankan biaya ke objek biaya seperti produk atau jasa berdasarkan aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya.
ABC telah digunakan perusahaan keuangan besar beberapa tahun yang lalu. Sistem berusaha untuk mengukur harga pokok produk dan profitabilitas pelanggan tiap bulan, tentunya dengan mempertimbangkan tujuan untuk mendorong perbaikan berkelanjutan, penentuan harga jual, dan aktivitas yang berhubungan dengan pelanggan. Implementasi ABC konvensional menimbulkan masalah sebagai berikut: (1) interview dan proses survey membutuhkan waktu dan mahal, (2) data untuk model ABC subyektif dan sulit divalidasi, (3) data membutuhkan penyimpanan, pemrosesan dan pelaporan, (4) kebanyakan model ABC adalah lokal dan tidak menyediakan suatu pandangan yang integral tentang kesempatan mendapatkan laba bagi perusahaan, (5) model ABC tidak mudah diupdated untuk mengakomodasi perubahan keadaan, (6) model ini secara teori tidak benar jika mengabaikan penggunaan kapasitas yang secara potensial tidak digunakan. Pemecahan untuk semua masalah ABC konvensional telah ada dari pemikiran, pengujian dan implementasi pendekatan baru yang disebut TDABC yang mana TDABC lebih mudah, lebih murah dan lebih powerful dari pada ABC konvensional (Kaplan dan Anderson, 2007).
Pendekatan TDABC mengidentifikasi berbagai departemen, biaya, serta kapasitas praktis. Untuk operasi logistik, kapasitas praktis dinyatakan sebagai jumlah waktu yang dapat dikerjakan karyawan tanpa lembur. Dengan membagi total biaya pada kapasitas praktis, biaya per unit waktu dihitung. Biaya kemudian ditetapkan per order/ atau pelanggan dengan mengalikan biaya per unit waktu dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas.
Terobosan dari TDABC terletak pada estimasi waktu. Waktu pelaksanaan aktivitas diperkirakan untuk setiap kasus tertentu aktivitas, berdasarkan karakteristik yang berbeda dari kasus tertentu. Karakteristik ini disebut “time-drivers” karena “driver/pemicu” waktu yang dihabiskan pada aktivitas tertentu. Model persamaan waktu adalah time driver, memicu waktu yang digunakan dalam aktivitas. Dalam lingkungan yang kompleks dimana waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas yang didorong oleh banyak pemicu, TDABC dapat mencakup beberapa pemicu untuk setiap aktivitas.
Pengertian Time Driven Activity Based Costing (TDABC)
Lima Mitos Tentang Time Driven activity based costing (TDABC)
TDABC telah dikenal lebih menguntungkan dan powerfull daripada ABC konvensional. Meskipun begitu, mitos berikut upaya untuk menggambarkan ABC konvensional sebagai metodologi praktis (Kaplan, 2009) :
- TDABC adalah suatu metodologi baru yang revolusioner.
- TDABC adalah obat mujarab untuk memperkirakan biaya.
- TDABC lebih mudah untuk dikembangkan dan dipertahankan.
- TDABC membantu mengambil keputusan lebih cepat, keputusan bisnis yang lebih baik, karena TDABC berfokus pada waktu sehingga mengesampingkan factor biaya lainnya, juga berfokus pada standar waktu, sehingga mengurangi durasi dan jumlah waktu dalam aktivitas cost driver, tidak untuk menyelidiki faktor lain misalnya factor pengurangan biaya yang lebih efektif.
- Hanya vendor software tertentu yang dapat melakukan TDABC.
Manfaat TDABC
TDABC memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan akurasi biaya produk atau jasa: TDABC dapat memberikan informasi biaya yang lebih akurat dibandingkan dengan metode tradisional seperti overhead rate atau activity-based costing (ABC).
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi: TDABC dapat membantu mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan mengurangi biaya overhead yang tidak perlu.
- Meningkatkan kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih baik: TDABC dapat memberikan informasi yang lebih relevan untuk pengambilan keputusan strategis dan operasional.
Langkah-langkah implementasi TDABC meliputi:
- Identifikasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan.
- Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap aktivitas.
- Hitung biaya overhead untuk setiap aktivitas.
- Alokasikan biaya overhead ke produk atau jasa berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang mendukung produksi atau penyediaan jasa.
Contoh penerapan TDABC:
Sebuah perusahaan manufaktur memproduksi dua produk, A dan B. Perusahaan ini memiliki tiga aktivitas utama: setup mesin, operasi mesin, dan inspeksi kualitas. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap aktivitas untuk produk A dan B adalah sebagai berikut:
Aktivitas | Produk A | Produk B |
---|---|---|
Setup mesin | 1 jam | 2 jam |
Operasi mesin | 2 jam | 1 jam |
Inspeksi kualitas | 0,5 jam | 0,5 jam |
Biaya overhead total untuk ketiga aktivitas adalah Rp100.000.000.
Untuk mengalokasikan biaya overhead ke produk A dan B, perusahaan dapat menggunakan rumus berikut:
Biaya overhead produk = (Waktu produk / Waktu total) x Biaya overhead total
Dengan menggunakan rumus ini, biaya overhead yang dialokasikan ke produk A dan B adalah sebagai berikut:
Produk | Biaya overhead |
---|---|
A | Rp40.000.000 |
B | Rp60.000.000 |
TDABC dapat memberikan informasi biaya yang lebih akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan strategis dan operasional.
Kelebihan TDABC dibandingkan Metode Lain
Selain manfaat-manfaat umum yang telah disebutkan sebelumnya, TDABC memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode akuntansi biaya lainnya, seperti:
- Lebih sederhana: TDABC menggunakan lebih sedikit driver biaya dibandingkan ABC, sehingga lebih mudah untuk diterapkan dan dipahami.
- Lebih cepat: Proses perhitungan biaya dengan TDABC lebih cepat karena tidak memerlukan data historis yang sangat detail.
- Lebih fleksibel: TDABC dapat dengan mudah disesuaikan dengan perubahan dalam proses bisnis.
- Fokus pada waktu: Dengan memfokuskan pada waktu sebagai penggerak utama, TDABC dapat membantu mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang menyita banyak waktu namun tidak memberikan nilai tambah yang signifikan.
Keterbatasan TDABC
Meskipun memiliki banyak kelebihan, TDABC juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
- Asumsi waktu yang konstan: TDABC mengasumsikan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas adalah konstan, padahal dalam kenyataannya waktu yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor.
- Tidak mempertimbangkan kompleksitas aktivitas: TDABC mungkin tidak dapat menangkap kompleksitas dari beberapa aktivitas yang membutuhkan keahlian khusus atau sumber daya yang unik.
- Membutuhkan data yang akurat: Keakuratan hasil perhitungan TDABC sangat bergantung pada keakuratan data waktu yang digunakan.
Penerapan TDABC di Berbagai Industri
TDABC dapat diterapkan di berbagai jenis industri, seperti:
- Manufaktur: Untuk menghitung biaya produksi yang lebih akurat.
- Jasa: Untuk menghitung biaya penyediaan jasa, seperti jasa konsultasi, jasa keuangan, dan jasa kesehatan.
- Pemerintahan: Untuk menghitung biaya pelayanan publik.