PROSES PEMBANGUNAN AWARENESS DAN KESELARASAN (ALIGNMENT)
Sejak ditetapkannya Balanced Scorecard (BSC) sebagai tools dalam pengelolaan kinerja, pembangunan dan pengembangan BSC di organisasi terus giat dilakukan. Proses cascading sampai dengan level paling bawah dilaksanakan secara bertahap, Melalui indikator kinerja yang jelas dan terukur tersebut diharapkan kinerja (performance) Kemenkeu meningkat sesuai harapan stakeholders.
Setelah proses pembangunan scorecard selesai sampai level individu, langkah selanjutnya yang perlu dilaksanakan adalah mereviu kualitas strategi dan scorecard organisasi maupun individu. Hal ini perlu dilakukan untuk menilai apakah implementasi strategi sudah mendukung pencapaian tujuan serta visi dan misi organisasi. Manajemen kinerja berbasis BSC harus diperkuat dengan standar implementasi yang jelas. Standar ini dapat memberi awareness kepada pengelola kinerja mengenai posisi organisasi berdasarkan ukuran yang teruji.
Dalam menguji proses formulasi dan implementasi strategi, diperlukan 5 prinsip Strategy Focused Organization (SFO) sebagaimana dikemukakan oleh Robert Kaplan dan David Norton dengan fokus penilaian pada:
1. Memobilisasi perubahan melalui kepemimpinan
2. Menerjemahkan strategi menjadi kerangka operasional
3. Menyelaraskan organisasi pada strategi
4. Memotivasi untuk menjadikan strategi sebagai pekerjaan seluruh pegawai
5. Mengelola untuk menjadikan strategi sebagai proses yang berkelanjutan