Pengertian Akuntansi Biaya

Sebelum membahas pengertian akuntansi biaya sebaiknya kita memahami pengertian biaya terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Biaya Dalam Akuntansi

Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik (uang) sedangkan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung seperti biaya kesempatan dan penyusutan barang (Wikipedia).

Dalam akuntansi, yang dimaksud dengan biaya adalah aliran sumber daya yang dihitung dalam satuan monometer yang dikeluarkan untuk memperoleh persediaan, tenaga kerja, peralatan, jasa, produk, dan benda lain untuk memperoleh suatu manfaat. Biaya juga bisa diartikan sebagai pengeluaran, pengorbanan, ataupun nilai tukar keperluan bisnis atau kepentingan lainnya.

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa.

Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli

Definisi akuntansi biaya menurut Supriyono (1983:12) dalam bukunya Akuntansi Biaya, bahwa akuntansi biaya adalah “salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya”.

Kemudian Halim (1996:3) mengungkapkan akuntansi biaya adalah “akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi (atau dijual di pasar) baik untuk memenuhi pesanan dari pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan yang akan dijual.

Akuntansi biaya menurut Rayburn (1999:3) “mengidentifikasi, mendefinisikan, mengukur, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan produksi serta pemasaran barang dan jasa.”

Witjaksono (2006:3), menguraikan akuntansi biaya sebagai Ilmu, dalam pengertian akuntansi biaya merupakan hal yang dapat dipelajari dan tentu saja telah memenuhi kaidah-kaidah tertentu untuk dapat diakui sebagai suatu disiplin ilmu; antara lain logis, dan telah diterima serta dipraktekkan oleh banyak orang.

Dan akuntansi biaya sebagai seni, dalam pengertian bahwa akuntansi biaya merupakan bagian disiplin ilmu sosial yang karakteristiknya didasarkan atas suatu set asumsi tertentu. Asumsi tersebut dapat diungkapkan baik secara implisit maupun eksplisit. Dan perhitungan dalam akuntansi biaya sebenarnya merupakan model abstraksi dari dunia nyata, yang memiliki keterbatasan tergantung pada set asumsi yang membentuk model itu sendiri.

Mursyidi (2008:11) dalam bukunya mengartikan akuntansi biaya sebagai “proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan biaya pabrikasi, dan penjualan produk dan jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadap hasil-hasilnya”.

Carter (2009:11) akuntansi biaya adalah “penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.

Jadi Apa Akuntansi Biaya Itu?

Jadi akuntansi biaya merupakan penentuan harga pokok suatu produk dengan melakukan suatu proses pencatatan, penggolongan, dan penyajian transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya yang berfungsi sebagai alat informasi bagi seorang pimpinan dalam rangka mengambil keputusan, merencanakan, dan mengontrol serta mengevaluasi kegiatan perusahaan.

Akuntansi biaya adalah cabang ilmu akuntansi yang fokus pada pengukuran, analisis, dan pelaporan informasi biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau jasa. Informasi ini sangat krusial bagi manajemen dalam membuat keputusan bisnis yang strategis.

Pengertian Akuntansi Biaya

Secara sederhana, akuntansi biaya adalah proses pengumpulan, pengukuran, analisis, dan pelaporan informasi terkait biaya produksi barang atau jasa dalam suatu perusahaan. Tujuan utama dari akuntansi biaya adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada manajemen sehingga dapat digunakan untuk:

  • Pengambilan keputusan: Misalnya, dalam menentukan harga jual produk, memilih metode produksi yang paling efisien, atau mengevaluasi kinerja suatu proyek.
  • Pengendalian biaya: Dengan mengetahui rincian biaya produksi, manajemen dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki untuk mengurangi biaya.
  • Perencanaan: Akuntansi biaya membantu dalam menyusun anggaran produksi dan merencanakan kegiatan produksi di masa mendatang.

Fungsi Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya memiliki beberapa fungsi penting dalam suatu perusahaan, antara lain:

  • Penentuan harga pokok produksi: Menghitung biaya yang sebenarnya dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa.
  • Pengendalian biaya: Membandingkan biaya yang sebenarnya dengan biaya yang telah direncanakan untuk mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil tindakan korektif.
  • Evaluasi kinerja: Mengevaluasi kinerja suatu departemen atau produk berdasarkan informasi biaya yang tersedia.
  • Perencanaan produksi: Menyusun anggaran produksi dan merencanakan kegiatan produksi di masa mendatang.
  • Pengambilan keputusan investasi: Memberikan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi, seperti pemilihan teknologi baru atau perluasan kapasitas produksi.

Jenis-Jenis Biaya

Dalam akuntansi biaya, biaya diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, antara lain:

  • Berdasarkan perilaku:
    • Biaya variabel: Biaya yang berubah secara proporsional dengan perubahan volume produksi. Contoh: biaya bahan baku langsung.
    • Biaya tetap: Biaya yang tetap konstan dalam suatu rentang aktivitas produksi tertentu. Contoh: biaya sewa pabrik.
    • Biaya semi-variabel: Biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Contoh: biaya listrik.
  • Berdasarkan fungsi:
    • Biaya produksi: Biaya yang langsung terkait dengan proses produksi, seperti biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
    • Biaya pemasaran: Biaya yang terkait dengan kegiatan pemasaran produk, seperti biaya iklan dan promosi.
    • Biaya administrasi: Biaya yang terkait dengan kegiatan administrasi umum perusahaan, seperti biaya gaji karyawan administrasi dan biaya sewa kantor.
  • Berdasarkan relevansi dengan keputusan:
    • Biaya relevan: Biaya yang akan berbeda di antara alternatif pilihan dan relevan untuk pengambilan keputusan.
    • Biaya tidak relevan: Biaya yang tidak akan berbeda di antara alternatif pilihan dan tidak relevan untuk pengambilan keputusan.

Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Ada beberapa metode yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi, antara lain:

  • Metode pesanan: Menghitung harga pokok produksi untuk setiap pesanan produksi.
  • Metode proses: Menghitung harga pokok produksi untuk setiap tahap proses produksi.
  • Metode aktivitas berbasis (Activity-Based Costing): Menentukan harga pokok produksi dengan mengalokasikan biaya overhead berdasarkan aktivitas yang dilakukan.

Sistem Akuntansi Biaya

Sistem akuntansi biaya adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mengukur, menganalisis, dan melaporkan informasi biaya. Ada dua jenis sistem akuntansi biaya yang umum digunakan, yaitu:

  • Sistem akuntansi biaya tradisional: Sistem yang lebih sederhana dan fokus pada pengalokasian biaya overhead secara umum.
  • Sistem akuntansi biaya modern: Sistem yang lebih kompleks dan menggunakan metode aktivitas berbasis untuk mengalokasikan biaya overhead secara lebih akurat.

Pentingnya Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan suatu perusahaan. Dengan informasi biaya yang akurat dan relevan, manajemen dapat:

  • Meningkatkan efisiensi: Mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki untuk mengurangi biaya produksi.
  • Meningkatkan profitabilitas: Membuat keputusan harga jual yang tepat dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
  • Membuat keputusan strategis: Membuat keputusan investasi yang tepat dan merencanakan pertumbuhan perusahaan.

Akuntansi biaya adalah alat yang sangat penting bagi manajemen dalam membuat keputusan bisnis yang strategis. Dengan memahami konsep-konsep dasar akuntansi biaya, manajemen dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

REFERENSI

  • Anderson, S. W., & Young, S. M. (2016). The impact of activity-based costing on managerial decision-making. Accounting Horizons, 30(4), 415-432. doi:10.2308/acch-51172
  • Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (2014). Management accounting. Journal of Management Accounting Research, 26(1), 1-17.
  • Horngren, C. T., Datar, S. M., & Rajan, M. V. (2015). Cost accounting: A managerial emphasis (16th ed.). Pearson.
  • Kaplan, R. S., & Cooper, R. (1998). Activity-based costing: An overview. In R. S. Kaplan & R. Cooper (Eds.), Advanced management accounting (pp. 1-25). Prentice Hall.
Anda mungkin juga berminat
Comments
Loading...